Tak terasa hari telah
memasuki hari terakhir masuk sekolah. Namun hal itulah yang membuat seluruh
murid SMA Sky Blue Lombok merasa senang karena waktu liburan merekapun telah
tiba. Demikian pula yang dirasakan oleh Clara bersama para sahabatnya, Cinthya dan
Claire. Mereka bertiga cukup terkenal di sekolahnya karena prestasinya dan
keramahannya hingga seluruh temannya memberi
julukan mereka Trio C.
Liburan sekolah kali
ini Clara akan berlibur ke Pantai Mawi Lombok bersama teman satu kelasnya
termasuk kedua sahabatnya. Sepulang sekolah, ia segera menyiapkan keperluan
yang dibutuhkannya selama berlibur nanti. Ia bersama temannya memilih Pantai
Mawi Lombok sebagai tujuan liburan mereka karena pantai tersebut merupakan surganya
peselancar. Ia dan teman-temannya memang memiliki hobby berselancar. Sehingga
rasanya kurang lengkap bila liburan kali ini tidak dinikmati dengan
berselancar. Setelah selesai menyiapkan seluruh keperluannya, ia pun segera
bergegas pergi tidur karena tak ingin keesokan harinya bangun kesiangan mengingat
ia bersama temannya akan berkumpul disekolah pukul 6 pagi.
Setelah menunaikan
sholat subuh ia segera bergegas bersiap diri dan sarapan. Tepat pukul setengah
enam pagi ia berangkat diantar oleh Pak Budi, sopir pribadinya. Sesampainya
disana ia sudah melihat banyak temannya yg telah berkumpul.
“Hei Clara, kau lama
sekali. Kami sudah menunggumu dari setengah jam yang lalu”. Teriak Claire
sahabatnya.
“hehehe sory guys ban
mobilnya tadi bocor jadi aku nunggu Pak Budi ganti ban dulu.” Ucap Clara
sedikit merasa bersalah.
“Yasudah
nggakpapa yang penting kita udah kumpul semua. Yuk Dan segera pimpin briefing
kali ini”. Tunjuk Cinthya kepada Ramadan selaku ketua kelas mereka.
Setelah
melakukan briefing dan berdoa, Clara dan teman-temannya bergegas menuju ke
tempat tujuan. Tanpa diduga ditengah perjalanan mobil yang membawa Clara dan
beberapa temannya mogok, sedangkan ketiga mobil lainnya telah mendahului mereka.
Clara bersama teman-temannya pun berusaha menghubungi teman-teman lainnya untuk
mencari bantuan. Karena tidak ada respon akhirnya mereka sepakat untuk
melaluinya dengan berjalan kaki mengingat jalan menuju lokasi sudah dekat.
Sedangkan Ramadan, Ikhsan, dan Yobi akan menyusul karena harus menunggu mobil derek
datang.
Selama
berjalan, Clara dan teman-temannya memilih menikmati keindahan pohon yang
rindang tersebut dengan berfoto ria. Hingga tanpa disadari mereka, ada tiga
makhluk bertopeng yang sedang mengawasi mereka dikejauhan. Makhluk itu semakin
lama semakin mendekat kearah mereka. Tiba-tiba satu demi satu teman Clara yang
berada dibelakang diculik. Hingga menyisahkan mereka bertiga, Clara, Cinthya,
dan Claire. Mereka akhirnya menyadari bahwa mereka telah kehilangan
teman-temannya setelah mereka merasa tidak mendengar suara teman-temannya di belakang.
Mereka berpikir bahwa teman-temannya mengambil jalur lain menuju ke tempat
tujuan. Akhirnya Clara bersama kedua sahabatnya tetap melanjutkan perjalanan
mereka. Tiba-tiba ada yang membekap dan menyeret Claire dan Chyntia dari belakang.
Clara syok ketika melihat kedua sahabatnya diculik, ia bergegas mengejar mereka dan berusaha menolong
mereka namun ia kalah cepat karena ia terjatuh tersandung batu. Teman-temannya
dibawah masuk kedalam hutan. Ia menangis histeris lantaran ia tinggal sendiri
sedangkan rombongan serta sahabatnya menghilang diculik oleh makhluk bertobeng yang
baginya bak monster. Ia merasa sedih karena tidak bisa menolong sahabat dan
teman-temannya. Dia bergegas pergi menuju lokasi untuk meminta bantuan
teman-teman lainnya yang berada di ketiga mobil lainnya yang telah sampai lebih
dulu. Setibanya di pantai ia dikejutkan oleh pemandangan yang menarik
perhatiannya. Bukan mengenai pemandangan pantainya melainkan hal lain.
“Happy
sweet seventeen Clara!”. Teriak seluruh teman-temannya termasuk sahabat dan
teman-temannya yang menghilang tadi serta segerombol orang bertopeng yang baru
diketahuinya bahwa mereka adalah Ramadan, Ihksan, dan Yobi.
Clara
pun akhirnya menangis bahagia karena selain teman-temannya tidak benar-benar
diculik melainkan juga karena kejutan ini, dimana tepi Pantai Mawi ini disulap
menjadi tempat beach party yang didekor ala vintage dan didominasi hiasan bunga
Fuchsia yang merupakan bunga kesukaannya serta kue red velvet favoritnya yang
telah disiapkan oleh teman-temannya untuk kejutan ulang tahunnya tanpa
diketahuinya. Setelah mendengar sorakan teman-teman untuk segera meniup kue. Clarapun
make a wish terlebih dahulu sebelum benar-benar meiup lilin kue tersebut.
Setelah
merayakan ulang tahunnya bersama teman-teman lainnya, ia bersama temannya
segera menuju pantai untuk menyalurkan hobbynya yang selama sekolah tidak
sempat mereka lakukan. Baginya ini merupakan Liburan yang tak akan pernah ia
lupakan karena tidak hanya bisa menikmati keindahan pantai sambil berselancar
melainkan juga kejutan terindah yang ia dapatkan di ulang tahunnya yang ke-17
tahun ini. Ia berharap di umurnya yang ke-17 ini ia bisa menjadi gadis yang
lebih dewasa lagi mengingat ia bersama teman-temannya selalu dipanggil bocah
karena sifatnya yang polos dan kadang manja.
Tak
terasa senja telah tiba pertanda bagi Clara dan teman-temannya untuk segera
bergegas diri meninggalkan keindahan pantai tersebut sebelum langit benar-benar
berubah menjadi gelap. Tepat pukul 18.30, Clara dan teman-temannya telaah
sampai di sekolah.